
"Ketua pengurus YPMAK Dr. Leonardus Tumuka" dok.brida_mediapapuabarat
BridaNews_Manokwari, - Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) membahas dan menyusun draft Kesepakatan Bersama tentang Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi. Kamis (24/4/2025)
Kegiatan ini dalam rangka membahas rencana kerjasama jangka panjang untuk mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Tanah Papua antara Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia lewat pembentukan lembaga pendidikan menengah (SMA) unggulan dan pengiriman siswa. Pertemuan ini difasilitasi oleh Badan Riset & Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat yang melibatkan Perangkat Daerah Teknis terkait seperti Biro Pemerintahan SETDA Provinsi Papua Barat, Biro Otonomi Khusus SETDA Provinsi Papua Barat, Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Dinas Kearsipan & Perpustakaan Provinsi Papua Barat, Dinas Komunikasi Informasi Persandian & Statistik Provinsi Papua Barat, Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan Provinsi Papua Barat, SMA Taruna Kasuari Nusantara Manokwari, para akademisi Universitas Papua yang tergabung dalam Tim Studi Kelayakan & Rencana Induk Pendirian SMA Unggulan Timika dan beberapa tamu undangan lainnya.
"Kepala BRIDA Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si menyampaikan ucapan selamat datang dan menyambut baik kehadiran Ketua YPMAK beserta seluruh rombongan" (dok.brida_mediapapuabarat)
Saat memimpin rapat, mewakili Pemerintah Provinsi Papua Barat, Kepala BRIDA Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si menyampaikan ucapan selamat datang dan menyambut baik kehadiran Ketua YPMAK beserta seluruh rombongan yang hadir di Kota Peradaban, Kota Injil, Kota Bersejarah – Manokwari. Mengawali pertemuan Kepala BRIDA Papua Barat menyampaikan bahwa harapannya lewat pertemuan, perkenalan dan diskusi yang akan dilakukan ini dapat membangun kerjasama yang berkelanjutan. “Ya kalau berkelanjutan, orang bilang itu sesuatu yang abadi, dan itu yang diharapkan melalui pertemuan ini”, ucap Profesor Heatubun.
Ditambahkannya lagi, bahwa kerjasama yang dibangun antara kedua pihak sebenarnya sudah berjalan melalui BRIDA Papua Barat yaitu dalam Studi Kelayakan Pendirian SMA Unggulan dan Penyusunan Master Plan, dimana bidang pendidikan menjadi salah satu prioritas program pemberdayaan Masyarakat oleh YPMAK di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Terjalinnya kerjasama ini tentunya karena capaian Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam pembentukan Sekolah Unggulan SMA Taruna Kasuari Nusantara (SMA TKN) Manokwari yang telah berjalan selama tiga tahun dan sudah menghasilkan lulusan angkatan pertama.
"Ketua pengurus YPMAK Dr. Leonardus Tumuka" (dok.brida_mediapapuabarat)
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan & Kearsipan Provinsi Papua Barat Barnabas Dowansiba, S.Pd, M.Pd juga menyampaikan bahwa sebenarnya inisiasi sekolah unggulan merupakan mimpi untuk menghasilkan lebih banyak Sumberdaya Manusia yang unggul di Tanah Papua. “Dibandingkan kita harus mengirim siswa untuk melanjutkan sekolah keluar Papua dengan biaya yang besar tetapi SDM yang terbatas, lebih baik kita hadirkan sekolah unggulan di Papua Barat seperti di daerah luar”, tegas Dowansiba, yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat yang waktu itu terlibat langsung dalam proses awal pembentukan SMA TKN Manokwari.
Kepala Sekolah SMA TKN Manokwari, Brig. Jend. TNI (Purn.) Yusuf Ragainaga melaporkan kondisi sekolah dan siswa didiknya, termasuk proses penerimaan dan tiga bulan masa basis pembentukan karakter bagi siswa baru yang merupakan mata pelajaran Kesamaptaan. “Dengan ciri pendidikan berkarakter ini, kita mempersiapkan siswa didik kita untuk siap secara fisik, mental dan sosial sebelum menempa intelektualnya”, demikian dijelaskan Kepala SMA TKN.
"Kepala Sekolah SMA TKN Manokwari, Brig. Jend. TNI (Purn.) Yusuf Ragainaga" (dok.brida_mediapapuabarat)
Ketua pengurus YPMAK Dr. Leonardus Tumuka juga menyampaikan bahwa YPMAK juga sudah melakukan pembicaraan dengan Gubernur Papua Tengah dimana saat ini, Gubernur Papua Tengah juga tengah membangun pola-pola baru dalam Pembangunan di Papua Tengah. “Ini menjadi langkah positif dimana di era pemerintahan yang baru ini, ada hubungan kerjasama lintas provinsi, sehingga kita bisa mengkoneksikan semua pola pembangunan dan kita tidak jalan secara parsial atau sendiri-sendiri. Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro merupakan lembaga yang menjalankan program pemberdayaan masyarakat dari dukungan PT Freeport Indonesia dan kami selalu siap untuk berkolaborasi dengan pola-pola yang baru, dimana dalam kepengurusan kami, kami berupaya untuk melakukan gebrakan-gebrakan yang baru. Dan saya percaya hal ini terjadi bukan suatu kebetulan tetapi semua sudah menjadi takdir dan kehendak Tuhan”, tutup Tumuka yang merupakan Doktor lulusan salah satu Universitas terkemuka di Filipina.
"Yanti Kamath, Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat" (dok.brida_mediapapuabarat)
Selanjutnya Kepala BRIDA menyerahkan diskusi dan pembahasan terkait draft dokumen Kesepahaman Bersama antara Pemerintah Provinsi Papua Barat dan YPMAK yang dipimpin oleh Ibu Yanti Rumatora dari Biro Pemerintahan SETDA Provinsi Papua Barat dan ibu Yanti Kamath dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat.
"Suasana diskusi" (dok.brida_mediapapuabarat)
Penyusunan draft Kesepakatan Bersama ini, terlibat aktif dan hadir Kepala Dinas Perpustakaan & Kearsipan Barnabas Dowansiba, S.Pd. M.Pd, Kepala Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan Dr. drh. Hendrikus Fatem, MP, Kepala Biro Administrasi Pelaksanaan Otonomi Khusus Abner Singgir, SE, MM, Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik Frans Istia, S.Sos, MM, perwakilan Dinas Pendidikan ibu Yanti Kamath, S.Pd, M.Si, Perwakilan Biro Pemerintahan ibu Yanti Rumatora, S.STP dan dua staf, Kepala Sekolah SMA Taruna Kasuari Nusantara Brig.Jend. TNI (Purn.) Yusuf Ragainaga, Tim penyusun Feasability Study dan Master Plan SMA Unggulan – Prof. Ir. Budi Santoso, Ph.D, Dr. Obaja Fenetruma, SP, M.Sc, Martua Hutabarat, SP, M.Dev., Berlian Sorga, S.Pd, Ferdinadus Hurulean, SP. Dari BRIDA Papua Barat juga hadir Kepala Bidang Sosial Pemerintahan Ir. Abdul Havids Fatamasyah, M.Si, Kepala Sub Bidang Difusi Teknologi Jonal Thio, S.Pi dan Kepala Sub Bidang Diseminasi & Publikasi Kelitbangan BRIDA Ezrom Batorinding, S.Hut, M.Sc. serta staff dan tim media. Sementara dari pihak YPMAK hadir mendampingi Ketua Pengurus Yayasan, Pembina Jan Jay Adii, Wakil Ketua Pengawas Samuel Rorimpandey, Wakil Ketua Pengurus Bidang Perencanaan Program Ferry Uamang Magai, Wakil Ketua Pengurus Bidang Pemantuan & Evaluasi Dhaotje Watory, Bendahara Ramlon Marbun, Deputi Perencanaan Program Billy Korwa, Kepala Divisi Pendidikan Lambertus Moyau, Konsultan Noldy Abraham dan Staf Khusus Yenny Kaire.
"Foto bersama" (dok.brida_mediapapuabarat)
Akhir dari pertemuan ini dihasilkan draft final dokumen Kesepahaman Bersama yang selanjutnya akan ditandatangani oleh Gubernur Papua Barat dan Ketua Pengurus YPMAK pada pertemuan besok harinya bersamaan dengan kunjungan Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia. (Ars/brida_mediapapuabarat)